Langsung ke konten utama

10 Fakta Menarik tentang Otak

Foto: Dokumentasi pribadi

Setelah membacakan nyaring My First Qur'anpedia of Anatomy, Rayya sempat bertanya tentang otak. Terkesan pertanyaan lucu tapi sebenarnya mencari jawabannya adalah sebuah tantangan.

"Kenapa otak di kepala, mama?"
"Otak buat apa mama?
"Kalau kejedug otaknya gimana?"

Begitulah kira-kira ya pertanyaan ajaib Rayya. Jawabannya kan tidak mungkin seperti jawaban di ensiklopedia. Ketika mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ajaibnya, aku menemukan setidaknya ada 10 fakta menarik tentang otak.

Ingatan disimpan untuk jangka pendek dan panjang
Aku pernah mendengar bahwa setiap ingatan selalu disimpan di otak,dan suatu saat dibutuhkan kita bisa memanggilnya kembali. Para pakar di bidang saraf telah lama mengetahui bahwa hippocampus menyimpan ingatan jangka pendek. 

Sebuah studi terbaru mengungkapkan peran dari hippocampus. Disebutkan bahwa ingatan jangka pendek terbentuk di hippocampus, tetapi secara bersamaan disimpan di bagian lain otak untuk ingatan jangka panjang.

Kapasitas otak ±2,5 juta gigabit
Dalam sebuah artikel di Scientific American, Paul Reber seorang profesor Psikologi di Universitas Northwestern, menyebutkan bahwa otak manusia dapat menyimpan sekitar 2,5 juta gigabit. Itu setara dengan sebuah acara TV yang tayang selama 300 tahun. 

Dengan kapasitas sebesar ini menjadikan otak kita tempat penyimpanan data terbesar dan tercanggih. Kemampuan untuk menyimpan ingatan ini perlu dijaga seperti organ tubuh lainny. Kemampuan otak pun dipengaruhi oleh gaya hidup, pola makan, dan frekurensi olahraga kita.

Ingatan terbentuk sejak janin
Kenangan mulai terbentuk di dalam rahim, karena ini adalah saat kritis untuk perkembangan otak. Ingatan dapat terjadi sejak empat bulan setelah kehamilan atau trisemester kedua.

Penelitian P. G. Hepper mengungkapkan bukti dari paradigma pembelajaran janin tentang pengondisian klasik, pembiasaan, dan terpapar oleh pembelajaran. Hasilnya memang mengungkapkan bahwa janin memang memiliki ingatan. Ingatan ini berkaitan dengan praktik, pengenalan dan keterikatan pada ibu, inisiasi dini saat menyusui, dan penguasaan bahasa. 

Menghasilkan listrik 12-25 watt
Otak kita menghasilkan antara 12 dan 25 watt listrik. Jumlah energi ini cukup untuk menyalakan bola lampu dengan watt rendah. Listrik memang diperlukan oleh sistem saraf untuk mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh dan ke otak. Aktifitas otak ini memungkinkan kita untuk melihat, bergerak, berpikir, dan merasakan.

Otak kita bekerja terus menerus tetapi mengonsumsi energi yang "hijau". Timothy J. Jorgensen menyebutkan perbandingan ini dengan komputer desktop biasa membutuhkan daya sekitar 175 watt, dan laptop sekitar 60 watt. Terlebih lagi sumber energi otak bisa diperbarui sebab diperoleh dari makanan.

Foto: depositphoto.com

Kecepatan neuron mencapai 150 km/j
Neuron berjalan 150 mph di otak. Berbagai jenis neuron bergerak dengan kecepatan berbeda - misalnya, sinyal rasa sakit bergerak jauh lebih lambat daripada yang lain. Tim Welsh dari Universitas Toronto menganalogikan kecepatan otak ini dengan seorang pelari cepat.

Penerimaan dan persepsi dari retakan senjata starter, keputusan untuk mulai berlari, mengeluarkan perintah gerakan, dan menghasilkan kekuatan otot untuk mulai berlari melibatkan jaringan yang dimulai di telinga bagian dalam dan berjalan melalui berbagai struktur sistem saraf sebelumnya. mencapai otot-otot kaki. Semua itu bisa terjadi dalam waktu setengah kedipan mata.

Ingatan dipicu oleh emosi
Memori diprioritaskan oleh emosi. Tetapi ini juga berarti bahwa banyak dari "kenangan" yang kita miliki adalah fiksi cacat yang tidak disengaja. Belakangan para ilmuwan mengetahui bahwa sinapsis atau signal yang membawa pesan dari neuron ke neuron lainnya bisa mengalami penurunan ketika kita mengalami depresi. 

Itu sebabnya ketika kita merasakan emosi yang berlebih-lebihan, seringkali kita lupa dengan hal-hal tertentu. Ketika marah, misalnya, kita tidak bisa mengingat hal baik yang tersimpan dalam ingatan. Atau, ketika kita merasa bahagia sedih mendalam maka ingatan tentang peristiwa itu akan terekam dengan baik.


Foto: Journal of Neuroscience

Emosi mengubah reaksi kimiawi pada otak
Otak kita setidaknya terdiri dari 100 miliar sel otak. Artinya lebih dari 100.000 reaksi kimia terjadi di otak setiap detiknya. Reaksi kimiawi ini berkaitan dengan persepsi dan emosi kita. Bahkan emosi secara drastis bisa mengubah otak kita.

Para peneliti saraf dan otak melihat bahwa reaksi kimiawi yang ditimbulkan oleh emosi dapat dilihat secara fisik dalam pemindaian otak. Saraf tertentu bisa bereaksi berlebihan terhadap pemicu, seperti stres atau cahaya terang. Ini bisa menyebabkan zat kimia dalam otak mempersempit pembuluh darah di otak. 

95% Keputusan dibuat di bawah sadar
95 persen dari semua keputusan terjadi di pikiran bawah sadar. Ini berarti bahwa sebagian besar tindakan dan perilaku kita terjadi karena aktivitas otak yang berada di luar kesadaran kita. Otak kita ternyata rata-rata memiliki antara 50.000 dan 70.000 pikiran sehari. 

Peneliti menyebutkan bahwa sayangnya 60-70% pemikiran kita negatif. Artinya disadari atau tidak, setiap keputusan kita terpengaruh oleh emosi dasar. Untuk para seniman, desainer dan pendongeng, emosi dasar ini dibutuhkan untuk berkomunikasi dan berkarya.
 
Kemampuan mengingat menurun di usia 24 tahun
Penelitian menunjukkan bahwa kecepatan kognitif otak kita mengalami penurunan ketika kita berusia 24 tahun.Faktanya,setiap 15 tahun setelah usia 24 tahun, kecepatan kognitif turun sekitar 15%.

Meski begitu, kita bisa tetap menjaga kesehatan otak dengan melakukan aktivitas seperti membaca dan berolahraga. Selain itu, pola makan yang baik membantu kondisi ini.

Otak tidak bisa merasakan sakit
Meski rasa sakit diproses di otak, organ itu sendiri tidak bisa merasakan sakit. Inilah sebabnya mengapa operasi otak dapat terjadi saat pasien terjaga, tanpa rasa tidak nyaman.

Padahal otak memiliki miliaran neuron yng bertugas mengirimkan informasi sensorik dan lainnya. Bahkan rasa sakit ketika kita sakit kepala berasal dari saraf lain dan bukan otak. Pembuluh darah di kepala kita menjadi sakit untuk menginformasikan sesuatu yang salah terjadi di tubuh kita.


Komentar

  1. Masyaallah ya Kak. Dari salah satu ciptaan-Nya aja kita udah bisa tahu dan belajar tentang kebesaran hasil ciptaan Allah. Itu baru otak, belum lagi jantung, paru, ginjal, dan lain-lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba, mudah-mudahan kita selalu bisa bersyukur

      Hapus
  2. wah usiaku uda beraapa ini kalau kemampuan kengingat menurun di usia 24 tahun, hahaa

    BalasHapus
  3. Masyaallah ✨✨✨. Aku suka takjub setiap baca tentang kemampuan otak manusia.

    BalasHapus
  4. Usiaku masih kurang dari 24 kak tapi kok kemampuan mengingat udah menurun ya... 😥

    BalasHapus
  5. Masya Allah pintar sekali Rayya pertanyaannya. Bikin PR buat yg jawabnya ya, hihi. Wah ternyata menurun di usia 24 tahun ya, aku malah merasa jadi pelupa setelah melahirkan. Apakah ini juga termasuk menurun ya kak? huhu

    BalasHapus
  6. sepertinya diriku yang hampir mendekati usia kepala tiga ini, memang sudah harus mulai memaksa menerapkan kebiasaan hidup sehat, walau berat hiks, biar kemampuan daya ingat tetap terjaga..

    BalasHapus
  7. Masya Allah, dari pertanyaan sederhana jadi tau banyak hal, ya

    BalasHapus
  8. Keren sekali ciptaan Tuhan, dengan segala fungsi yang menakjubkan. Terima kasih, akak infonya.

    BalasHapus
  9. Baru tau loh kak, ternyata otak nggak merasakan sakit ya. Pantesan adegan operasi yang di drakor itu kadang kala langsung sat set sat set tanpa bius dll. Terima kasii mba, aku jadi tau lebih banyak hal tentang otak

    BalasHapus
  10. Wah keren banget otak kita ya. Sebegit kompleksnya ciptaan Tuhan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rahasia Unggul Keterampilan Literasi Untuk Manusia Modern

The Purpose of learning is growth, and our minds, unlike our bodies, can continue growing as we continue to live. (Mortimer Adler) Menjelang akhir tahun 2023, Mendikbudristek Nadiem Makariem menyampaikan skor pencapaian kemampuan membaca Indonesia di tahun 2022. Indonesia mendapat skor 359 poin dalam penilaian  Programme for International Student Assessment  (PISA) itu. Goodstats menyebutkan bahwa angka ini justru terendah sejak 2000, sebab Indonesia pernah mencapai skor 402 di 2009. Tahun 2018 saja Indonesia mendapat skor 371 poin untuk kemampuan membaca. Memang sih banyak faktor penyebab yang bisa membuat skor ini anjlok. Salah satunya bisa jadi karena penilaian ini dilakukan ketika kita sedang ada dalam kondisi pandemi Covid-19 sehingga kegiatan pembelajaran menjadi tidak maksimal. Meski sebetulnya ini juga bisa disiasati dengan kegiatan dan proses pembelajaran di rumah bersama orang tua. Sayangnya memang kondisi di lapangan tidak ideal dan jauh dari harapan, apalagi ketik...

Wah Ternyata Ada Loh Sastra Anak, Yuk Kenali 10 Jenisnya!

Don't just teach your children to read, Teach them to question what they read. Teach them to question everything. (George Calin) Selama ini kita mungkin sering kebingungan dengan pilihan dan jenis buku untuk anak-anak. Buku bacaan anak-anak sebetulnya sudah mempunyai standar sendiri. Jenisnya juga lebih beragam karena sesuai dengan usia dan kemampuan membaca anak. Tapi tahukah kalau sebetulnya buku-buku yang beredar itu termasuk sebagai sastra anak? Pada dasarnya sih, sastra anak ini adalah buku dengan segala jenis bentuk dan genre yang memang sengaja ditujukan untuk anak-anak dan remaja. Tema dan gaya penceritaannya beragam dengan tujuan membantu pemahaman dan perkembangan mereka. Kalau menurut Dr. Dorothea Rosa Herliany, pakar sastra anak, sastra anak mempunyai banyak bentuk seperti cerita, puisi atau drama. Tujuan dari sastra anak adalah membangun imajinasi, mengajarkan nilai dan norma, juga memahami dunia di sekitar mereka.  Buku anak-anak terkadang menyajikan beragam tema...

Bookstagram 101: Tips Nge-Bookstagram Untuk Pemula

"Pengen deh rasanya jadi booktok atau bookstagram, tapi gimana ya?" Kalau sempat terlintas di pikiran kita soalan di atas, tulisan saya kali ini pas untuk disimak. Tahu ngga kalau hobi membaca dan senang berbagi pengalaman soal buku bisa banget jadi bekal kita sebagai seorang bookstagram?  Sering kita melihat foto-foto buku  aesthetic , review dan rekomendasi buku, dan tips baca buku dalam setiap akun seorang bookstagram . Kalau kita tertarik untuk jadi seorang bookstagram, ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Nah, tulisan ini adalah intisari dari diskusi daring perdana Chillax  di Instagram pada Juni lalu. Bahasan topiknya adalah kehadiran buku di era digital dan bookstagram . Diskusi ini mengundang seorang blogger , bookstagram, content writer sekaligus brand ambassador Asus, Listiorini Ajeng Purvasti. Listiorini akrab dipanggil Ori sering merekomendasi buku-buku keren di akun Instagramnya. Saat ini Ori juga mengelola laman blognya sendiri yaitu HobiHep...